MACAM - MACAM METODE LOAD BALANCE DI MIKROTIK

Load Balance merupakan teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang sehingga trafik dapat berjalan secara optimal.

Metode Load Balance ada 4 metode yang umum dipergunakan, namun masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan dan memiliki karakteristik masing-masing.


1. Stattic Route dengan Address List
Static route dengan address list adalah metode load balancing yang mengelompokkan suatu range IP address untuk diatur agar dapat melewati salah satu gateway dengan menggunakan static routing. Metode ini sering digunakan pada warnet yang membedakan PC untuk browsing dan PC untuk game online. Mikrotik akan menentukan jalur gateway yang dipakai dengan membedakan src-address pada paket data.
Kelebihan : Dapat membagi jaringan dengan topologi yang sederhana, jarang terjadi disconnection pada client yang disebabkan perpindahan gateway karena Load Balance.
Kekurangan : Dapat terjadi overload jika yang aktif hanya client-client pada salah satu address list saja.

2. Equal Cost Multi Path (ECMP)
Equal Cost Multi Path adalah pemilihan jalur keluar secara bergantian pada gateway. Contohnya jika ada dua gateway, dia akan melewati kedua gateway tersebut dengan beban yang sama (Equal Cost) pada masing-masing gateway.
Kelebihan : Dapat membagi beban jaringan berdasarkan  perbandingan kecepatan di antara 2 ISP.
Kekurangan : Sering terjadi disconnection yang disebabkan oleh routing table yang restart secara otomatis setiap 10 menit.

3. Nth
Nth bukanlah sebuah singkatan. Melainkan sebuah bilangan integer (bilangan ke-N). Nth menggunakan algoritma round robin yang menentukan pembagian pemecahan connection yang akan di-mangle ke rute yang dibuat untuk load balancing. Pada dasarnya, koneksi yang masuk ke proses router akan menjadi satu arus yang sama. Walaupun mereka datang dari interface yang berbeda. Maka pada saat menerapkan metode Nth, tentunya akan ada batasan ke router untuk hanya memproses koneksi dari sumber tertentu saja. Ketika router telah membuat semacam antrian baru untuk batasan yang kita berikan di atas, baru proses Nth di mulai.
Kelebihan : Dapat membagi penyebaran paket data yang merata pada masing-masing gateway.
Kekurangan : Kemungkinan terjadi terputusnya koneksi yang disebabkan perpindahan gateway karena load balancing.

4. Per Connection Classifier (PCC)
Per Connection Classifier merupakan metode yang menspesifikasikan suatu paket menuju gateway suatu koneksi tertentu. PCC mengelompokkan trafik koneksi yang keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan dst-port. Mikrotik akan mengingat-ingat jalur gateway yang telah dilewati di awal trafik koneksi. Sehingga pada paket-paket data selanjutnya yang masih berkaitan akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama dengan paket data sebelumnya yang sudah dikirim.
Kelebihan : Mampu menspesifikasikan gateway untuk tiap paket data yang masih berhubungan dengan data yang sebelumnya sudah dilewatkan pada salah satu gateway.
Kekurangan : Beresiko terjadi overload pada salah satu gateway yang disebabkan oleh pengaksesan situs yang sama.

5. Failover
Failover adalah mode operasional cadangan di mana fungsi komponen sistem (seperti prosesor , server , jaringan, atau database, misalnya) diasumsikan oleh komponen sistem sekunder ketika komponen utama menjadi tidak tersedia baik melalui kegagalan atau down time terjadwal.

Belum ada Komentar untuk "MACAM - MACAM METODE LOAD BALANCE DI MIKROTIK"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel